Raih Kepercayaan Publik, Ini Peran Puspenkum Jaga Citra Kejaksaan
Jakarta – Kepercayaan publik menjadi fondasi penting tegaknya institusi penegak hukum. Pusat Penerangan Hukum (Puspenkum) Kejaksaan RI berperan krusial sebagai corong informasi dan menjaga citra positif lembaga di mata masyarakat.
Peran Puspenkum dalam Transparansi
“Puspenkum menjadi jembatan informasi kepada masyarakat dan corong penyampaian kinerja kejaksaan. Tanpa Puspenkum, masyarakat tidak tahu tugas dan capaian jaksa,” ujar Kapuspenkum Kejaksaan Agung RI, Anang Supriatna.
Penggunaan Kanal Informasi
Puspenkum memanfaatkan berbagai kanal seperti siaran pers, website, dan media sosial untuk menyampaikan informasi kinerja kejaksaan, penanganan perkara penting, hingga klarifikasi isu publik.
Media Sosial untuk Bangun Kepercayaan
Kabid Hubungan Media dan Kehumasan Puspenkum Kejagung RI, Irwan Datuiding, menjelaskan, “Di medsos, kami membuka ruang interaksi. Pertanyaan, kritik, atau masukan dari masyarakat menjadi bahan evaluasi dan perbaikan, tujuan akhirnya membangun kepercayaan.”
Verifikasi Informasi
Kasubid Media Massa dan Media Sosial Puspenkum Kejagung RI, Febrian Rizky Akbar, menekankan pentingnya verifikasi informasi. “Masyarakat perlu verifikasi karena apa yang beredar di medsos belum tentu realita. Puspenkum menjaga kebenaran informasi,” ujarnya.

Program Kejaksaan dan Branding Publik
Puspenkum juga membagikan informasi terkait program kejaksaan, termasuk penanganan kasus besar seperti “Big Fish” dan program Asta Cita Presiden. Hal ini meningkatkan indeks kepercayaan publik terhadap institusi.
Kesimpulan
Puspenkum Kejaksaan RI menjadi ujung tombak dalam membangun kepercayaan publik melalui keterbukaan informasi, media sosial, dan verifikasi berita. Program ini diharapkan membuka wawasan masyarakat tentang pentingnya peran kejaksaan dalam penegakan hukum dan pembangunan di Indonesia.