Purbaya Tegas: Saya Nggak Akan Mohon-Mohon ke Investor Asing
Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan sikap tegas pemerintah dalam hal investasi asing. Dalam Rapat Kerja Komite IV DPD RI di Senayan, Jakarta, Senin (3/11/2025), ia menegaskan bahwa Indonesia tetap terbuka terhadap investor luar negeri, namun tidak akan bergantung apalagi memohon-mohon agar mereka mau menanamkan modal.
Pemerintah Targetkan Investasi Rp 1.905,6 Triliun Tahun Ini
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menargetkan investasi besar-besaran, baik dari dalam maupun luar negeri. Untuk tahun ini saja, target realisasi investasi ditetapkan sebesar Rp 1.905,6 triliun. Namun, Purbaya menegaskan bahwa fokus utama adalah memperkuat kemandirian ekonomi nasional.
“Apakah saya undang investasi asing? Ya ngundang, tapi saya nggak akan memohon-mohon. Asing nggak akan bangun negara kita,” ujar Purbaya.
Asing Datang Hanya untuk Ambil Kue Ekonomi
Menurut Purbaya, investor asing datang ke Indonesia bukan untuk membangun negeri, melainkan untuk menikmati “kue” pertumbuhan ekonomi Indonesia. Karena itu, pemerintah hanya akan membuka pintu bagi investasi yang membawa spillover technology — teknologi baru yang bisa ditransfer dan memperkuat industri lokal.
Strategi Investasi: Pilih yang Bawa Teknologi, Bukan Saingan Industri Lokal
Purbaya mencontohkan, bila sektor industri seperti konveksi atau tekstil sudah kuat di dalam negeri, maka tidak perlu lagi membuka peluang untuk pemain asing di bidang yang sama. Fokus pemerintah, kata dia, adalah mengundang investor yang memiliki teknologi yang belum dimiliki oleh Indonesia.
“Kalau tukang jahit baju aja nggak usah diundang ke sini, udah banyak di sini. Yang kita punya nggak usah dibuka, tapi yang kita nggak punya kita buka. Itu strategi kita ke depan,” tegasnya.
Instrumen Fiskal untuk Kendalikan Investor Asing
Purbaya juga menegaskan bahwa meskipun investasi tidak sepenuhnya menjadi ranah Kementerian Keuangan, pihaknya tetap memiliki instrumen untuk mengatur arah investasi asing agar tidak merugikan industri nasional. “Saya punya instrumen pajak dan instrumen tarik. Kalau mereka ngotot, kita bisa intervensi dari situ,” ujarnya.
Realisasi Investasi Kuartal III 2025 Capai Rp 491,4 Triliun
Sementara itu, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM melaporkan bahwa realisasi investasi pada kuartal III 2025 telah mencapai Rp 491,4 triliun atau 25,8% dari target tahunan. Secara kumulatif, total investasi sepanjang Januari–September 2025 mencapai Rp 1.434,3 triliun, atau sudah 75,3% dari target tahun ini.
Menuju Ekonomi Mandiri dan Berdaya Saing Global
Pernyataan tegas Purbaya ini menjadi sinyal bahwa pemerintah ingin memperkuat ekonomi nasional tanpa ketergantungan berlebihan pada investor asing. Fokus ke depan adalah mengembangkan kemandirian teknologi dan meningkatkan daya saing industri dalam negeri agar Indonesia bisa tumbuh secara berkelanjutan.

Tags: investasi asing, ekonomi indonesia, kebijakan prabowo, perekonomian nasional