Pramono Ungkap Alasan Kenaikan Tarif TransJakarta 2025: Subsidi Berat dan DBH Dipotong
Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mengkaji rencana kenaikan tarif TransJakarta setelah 20 tahun tidak mengalami penyesuaian. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjelaskan bahwa beban subsidi semakin berat, terlebih setelah Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat dipotong.
Subsidi Membengkak, Tarif Perlu Disesuaikan
Menurut Pramono, Pemprov DKI selama ini memberikan subsidi sekitar Rp 9.700 per penumpang setiap kali perjalanan. Dari tarif dasar yang seharusnya lebih tinggi, masyarakat hanya membayar Rp 3.500 per perjalanan.
“Kami masih memfinalkan penyesuaian tarif. Bahkan di tarif lama pun kami sudah mensubsidi per tiket Rp 9.700. Ini terlalu berat jika terus berlanjut, apalagi DBH dipotong,” ujar Pramono di Balai Kota, Rabu (29/10/2025).
Pemprov DKI tetap memastikan bahwa penyesuaian tarif tidak akan membebani kelompok yang sudah memperoleh fasilitas gratis.
Tarif Baru Dikaji: Usulan di Angka Rp 5.000 – Rp 7.000
Pramono menyebut pihaknya masih menyerap aspirasi masyarakat agar keputusan tarif baru sesuai daya beli warga.
“Rata-rata usulan yang kami terima sekitar Rp 5.000 hingga Rp 7.000 per penumpang. Namun keputusan akhir tetap mempertimbangkan kemampuan masyarakat,” ucapnya.
Tarif TransJakarta terakhir naik pada tahun 2005 dari Rp 2.000 menjadi Rp 3.500, dan sejak itu tidak pernah mengalami perubahan.
Golongan Pengguna yang Tetap Gratis
Saat ini, TransJakarta memberikan layanan gratis melalui dua skema utama: Jakcard Combo dan TJ Card bagi beberapa golongan prioritas.
Penerima Gratis Jakcard Combo
- Pegawai Negeri Sipil Pemprov DKI dan pensiunan
- Tenaga Kontrak Pemprov DKI
- Pemilik Kartu Jakarta Pintar (KJP)
- Pekerja bergaji sesuai UMP melalui Bank DKI
- Penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa
- Tim Penggerak PKK
Golongan Gratis dengan TJ Card
- Lansia 60 tahun ke atas
- Penyandang disabilitas
- Veteran Republik Indonesia
- Penerima bantuan Raskin/KKS
- Pemilik KTP Kepulauan Seribu
- Pengurus masjid (marbot)
- Pendidik dan tenaga PAUD
- Petugas larva monitoring
- Anggota TNI/Polri
Dengan kondisi subsidi yang kian berat, penyesuaian tarif menjadi langkah yang dinilai perlu untuk menjaga keberlanjutan layanan transportasi publik di Jakarta.

Deskripsi gambar: Bus TransJakarta beroperasi melayani penumpang di Jakarta dengan subsidi pemerintah yang terus meningkat setiap tahun.