Operasi Khusus Digelar untuk Amankan Citra Budaya Riau
Dalam rangka menyambut perhelatan akbar Festival Pacu Jalur 2025, Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar Operasi Bersih Kuantan, fokus pada penindakan aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI). Langkah ini diambil guna memastikan Sungai Kuantan bebas dari pencemaran, menjelang acara budaya tahunan yang menyedot perhatian nasional bahkan internasional.
“Menjelang perhelatan besar Pacu Jalur, kenyamanan masyarakat dan pengunjung menjadi prioritas utama,” tegas Wakapolda Riau Brigjen Jossy Kusumo, Minggu (2/8/2025).
Sungai Kuantan Jadi Fokus Utama Penertiban
Wakapolda menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan integritas Sungai Kuantan, yang merupakan simbol budaya masyarakat Kuansing. Ia menyebut keberadaan PETI bukan hanya merusak lingkungan, namun juga mencoreng wajah Provinsi Riau di mata publik.
“Sungai Kuantan harus benar-benar bersih dari tambang ilegal. Ini menyangkut martabat budaya kita,” tegasnya.
236 Personel Dikerahkan, Operasi Digelar Selama 14 Hari
Operasi Bersih Kuantan berlangsung selama 31 Juli – 31 Agustus 2025 dan melibatkan 236 personel gabungan, termasuk dari unsur TNI, Brimob Polda Riau, Polres Kuansing, Satpol PP, dan BPBD.
Hasilnya, dalam dua hari pertama operasi, tim gabungan berhasil memusnahkan 24 unit rakit PETI yang ditemukan di beberapa titik sepanjang Sungai Kuantan.
Baca Juga: Ngeri! Nenek di Jepang Diserang Beruang Saat Buang Sampah
Lima Tersangka Diamankan, Pemodal Masih Diburu
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau Kombes Ade Kuncoro Ridwan menyebut telah mengamankan lima tersangka selama operasi berlangsung. Tiga di antaranya ditangkap oleh Polda Riau sebagai operator tambang, sementara dua lainnya ditangkap Polres Kuansing, masing-masing sebagai pekerja dan pemodal.
“Kami sedang mendalami satu pemodal besar dari enam unit tambang yang aktif di lokasi. Ini akan kami kembangkan,” jelas Ade.
Dugaan Perputaran Emas 50-80 Gram per Hari
Salah satu pemodal yang ditangkap berinisial F disebut telah memberikan modal kepada tersangka B untuk membeli emas dari hasil PETI di Dusun Pasir Putih, Desa Titian Modang, Kecamatan Kuantan Tengah. Dari penelusuran, aktivitas tambang tersebut menghasilkan 50–80 gram emas ilegal per hari.
Komitmen Bersama Jaga Warisan Budaya
Operasi ini menjadi sinyal kuat bahwa pihak berwenang tidak akan mentolerir aktivitas ilegal yang mengancam lingkungan dan warisan budaya. Polda Riau berkomitmen untuk terus menindak para pelaku dan menjaga nama baik Kuansing sebagai tuan rumah Festival Pacu Jalur 2025.