pakistan

Insiden Memilukan di Balochistan

Sebuah tragedi kemanusiaan mengguncang Pakistan setelah beredar video mengejutkan yang memperlihatkan seorang pria dan wanita ditembak mati karena pernikahan mereka tidak mendapat restu keluarga. Peristiwa mengerikan ini terjadi di Provinsi Balochistan, barat daya Pakistan, dan disebut sebagai bagian dari “pembunuhan demi kehormatan”.

Penangkapan dan Tindakan Hukum

Pihak berwenang merespons cepat setelah video tersebut menjadi viral di media sosial. Sebanyak 11 orang kini telah ditahan oleh otoritas setempat. Gubernur Balochistan, Sarfraz Bugti, menyatakan bahwa semua tersangka akan diproses secara hukum dan diadili sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

“Kami akan memastikan semua pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal,” ujar Bugti pada Senin, 21 Juli 2025.

Kronologi Kejadian Berdasarkan Video

Dalam video yang beredar, pasangan tersebut tampak berada di area padang pasir, dengan latar beberapa kendaraan SUV dan pikap. Sang wanita terdengar berbicara kepada seorang pria yang mendampinginya:

“Ayo jalan tujuh langkah bersama saya, setelah itu Anda boleh menembak saya.”

Keduanya kemudian berjalan bersama sebelum pria itu menembakkan senjata api ke arah punggung sang wanita dari jarak dekat. Meski tertembak dua kali, wanita tersebut masih berdiri, sebelum akhirnya roboh setelah tembakan ketiga. Beberapa pria lainnya kemudian melanjutkan penembakan ke arah kedua korban.

Reuters menyebut belum dapat memverifikasi keaslian video tersebut secara independen.

Baca Juga: Kementerian ATR Buka Suara Soal Tanah Terlantar Diberikan ke Ormas

Pembunuhan Atas Nama “Kehormatan”

Menurut keterangan polisi, pembunuhan dilakukan atas keputusan dewan suku setempat. Dalam budaya konservatif yang masih kuat di beberapa wilayah Pakistan, menikah tanpa izin keluarga dianggap melanggar kehormatan dan bisa berujung hukuman sosial—bahkan kematian.

Statistik Kelam: Ratusan Nyawa Melayang

Data dari Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan mencatat setidaknya 405 kasus pembunuhan demi kehormatan sepanjang tahun 2024. Sebagian besar korban adalah perempuan, dan mayoritas pelaku adalah anggota keluarga dekat mereka sendiri.

Budaya Patriarki Masih Mendominasi

Di banyak daerah di Pakistan dan India, norma sosial yang ketat masih mengharuskan pasangan untuk mendapat restu keluarga sebelum menikah. Pelanggaran terhadap norma ini seringkali dipandang sebagai aib besar dan menjadi alasan pembunuhan atas nama “kehormatan”.

By pdnfj

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *