Ngeri! Nenek di Jepang Diserang Beruang Saat Buang Sampah

Tokyo – Seorang nenek berusia 73 tahun di Jepang menjadi korban serangan beruang saat hendak membuang sampah di luar fasilitas sosial untuk penyandang disabilitas di wilayah Akita. Insiden tersebut terjadi pada Kamis (31/7/2025) malam dan mengakibatkan korban kehilangan kesadaran serta mengalami luka serius di bagian kepala.

Ilustrasi serangan beruang di Jepang
Ilustrasi beruang yang mulai sering memasuki area permukiman Jepang dan menyerang warga setempat.

Peningkatan Serangan Beruang di Permukiman Jepang

Menurut kepolisian setempat, korban ditemukan tergeletak di depan pintu fasilitas sosial oleh petugas jaga malam. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis oleh rumah sakit, luka-luka yang diderita nenek tersebut mengindikasikan kuat sebagai akibat serangan beruang.

Wilayah Akita di bagian utara Jepang memang belakangan ini dikenal sebagai salah satu area dengan tingkat penampakan beruang yang tinggi. Pemerintah daerah pun memperpanjang status peringatan waspada beruang hingga September 2025.

“Harap lakukan langkah pencegahan dasar dan tingkatkan kewaspadaan di level tertinggi,”

— Imbauan resmi Pemerintah Akita

Faktor Penyebab Beruang Masuk Kota

Para ahli lingkungan menyebutkan beberapa faktor yang memicu frekuensi tinggi penampakan beruang di area permukiman:

  • Perubahan iklim: memengaruhi ketersediaan makanan alami di habitat beruang
  • Perubahan pola hibernasi: akibat cuaca yang tidak menentu
  • Depopulasi desa: banyak daerah pedesaan menjadi kosong sehingga tidak ada yang mengusir beruang

Kasus Serupa yang Pernah Terjadi

Insiden serangan beruang di Jepang bukan yang pertama kali terjadi tahun ini:

  1. Juni 2025: Seekor beruang masuk ke landasan Bandara Yamagata, menyebabkan pembatalan sejumlah penerbangan.
  2. Juli 2025: Turnamen golf di Prefektur Niigata dibatalkan karena penampakan beruang di lapangan.

Langkah Pencegahan Warga

Warga diminta untuk:

  • Membuang sampah di waktu yang telah ditentukan dan tidak sendirian
  • Menghindari area hutan terutama saat pagi atau malam hari
  • Menggunakan peluit atau bel beruang saat berjalan di dekat hutan

Insiden terbaru ini menjadi peringatan serius bagi otoritas Jepang untuk mengintensifkan edukasi dan mitigasi terhadap konflik antara manusia dan satwa liar yang semakin sering terjadi akibat perubahan lingkungan.

By pdnfj

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *