Kristen Stewart Kasihan dengan Sutradara Sekuel Twilight
Aktris nominasi Oscar, Kristen Stewart, mengungkapkan pendapat jujurnya tentang proses kreatif di balik waralaba Twilight. Dalam wawancara bersama The Hollywood Reporter pada 5 Desember 2025, Stewart mengatakan ia merasa “kasihan” terhadap para sutradara sekuel karena tekanan besar dari studio membuat mereka sulit mempertahankan sentuhan pribadi.
Stewart memuji Catherine Hardwicke, sutradara film pertama Twilight (2008), yang dinilainya berhasil menggabungkan visi unik dengan tuntutan komersial studio.
Mengapa Stewart Merasa Kasihan pada Sutradara Sekuel Twilight?
Menurut Stewart, semakin besar sebuah waralaba, semakin sulit bagi para sutradara untuk mengekspresikan gaya kreatif mereka. Hal ini sangat terlihat pada film-film sekuel seperti New Moon, Eclipse, dan dua bagian Breaking Dawn.
“Mampu menahan dan mengatur begitu banyak pendapat, dan tetap menghasilkan sesuatu yang terasa seperti milik Anda, hampir mustahil untuk dilakukan,” ujar Stewart mengenai tekanan yang dihadapi para sutradara.
Pujian untuk Catherine Hardwicke
Stewart menilai Hardwicke sebagai sutradara yang berhasil menanamkan ciri khasnya ke dalam film pertama.
“Film Twilight yang pertama itu milik Catherine dan merefleksikannya, dan Catherine berhasil melakukannya, tanpa ragu.”
Campuran Kasihan dan Kebanggaan
Meski kritik disampaikan, Stewart mengaku bangga pada para sutradara yang tetap mampu menghasilkan film dengan kepribadian kuat meski berada di bawah tekanan besar.
- Kasihan: karena sutradara harus berkompromi dengan banyak pihak.
- Bangga: karena film tetap memiliki identitas meski prosesnya sulit.
Stewart Bersiap Menjadi Sutradara
Saat ini, Stewart tengah mempersiapkan debut penyutradaraan film panjangnya berjudul The Chronology of Water. Pengalamannya di Twilight disebutnya sangat mempengaruhi pandangannya tentang industri film dan tekanan kreatif.