Legislator PDIP Ingatkan Calon Hakim MK: Bapak Kita Pilih, Jangan Hantam DPR
Jakarta – Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP, Irjen (Purn) Safaruddin, memberikan pesan khusus kepada Inosentius Samsul yang tengah menjalani fit and proper test sebagai calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK). Safaruddin menekankan agar Inosentius tidak melupakan asal-usulnya sebagai pilihan DPR RI.
Pesan Tegas dari Legislator PDIP
Safaruddin menyampaikan peringatannya saat rapat uji kelayakan di ruang Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/8/2025). Menurutnya, seorang hakim MK harus memiliki pendirian kuat, namun tetap mengingat bahwa ia dipilih dari jalur DPR.
“Bapak sebagai kita pilih dari DPR, biasanya kalau fit and proper test kami perjuangkan sebagai utusan DPR. Tapi setelah sampai di MK, jangan lupa bapak dipilih dari DPR, jangan sampai malah menghantam DPR,” kata Safaruddin.
Teguh Pendirian di Mahkamah Konstitusi
Lebih lanjut, Safaruddin mengingatkan bahwa meskipun hakim MK harus independen, pendirian pribadi tidak boleh goyah karena pengaruh dari luar. Ia menilai Inosentius Samsul memiliki kompetensi yang sesuai untuk jabatan tersebut, namun perlu menjaga integritasnya.
“Kadang di MK ada pengaruh kiri kanan yang bisa menggoyahkan. Saya minta bapak teguh dalam pendirian menghadapi hakim-hakim yang lain,” ujarnya.
Kepentingan Jangka Panjang untuk Bangsa
Safaruddin juga menekankan pentingnya menjaga orientasi keputusan demi kepentingan masyarakat luas, bukan sekadar kepentingan jangka pendek. Ia berharap calon hakim MK dapat menegakkan konstitusi demi keberlangsungan negara.
“Kita betul-betul harus memikirkan kepentingan masyarakat banyak, bukan kepentingan sesaat, tetapi kepentingan jangka panjang agar negara ini berjalan dengan baik,” imbuhnya.
Fit and Proper Test Masih Berlangsung
Sebagai informasi, proses uji kelayakan terhadap Inosentius Samsul di Komisi III DPR masih berlangsung. Para legislator masih mengajukan sejumlah pertanyaan guna menguji integritas, kompetensi, serta visi misi calon hakim konstitusi tersebut.
Kesimpulan
Pesan Safaruddin kepada Inosentius Samsul mencerminkan pentingnya menjaga keseimbangan antara independensi hakim MK dengan tanggung jawab moral atas asal-usul pengangkatan dari DPR. Publik kini menantikan hasil akhir uji kelayakan yang akan menentukan masa depan Mahkamah Konstitusi.
