Prabowo Gelar Jamuan untuk Jenderal China: Bahas Teknologi Militer dan Alih Teknologi Strategis
Presiden Prabowo Subianto menjamu Jenderal Xu Xieqiang di kediamannya untuk bahas kerja sama pertahanan Indonesia-Tiongkok.Jakarta – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menjamu Jenderal Xu Xieqiang, Kepala Departemen Pengembangan Peralatan Komisi Militer Pusat China, dalam sebuah pertemuan kehormatan yang berlangsung di kediaman pribadi Prabowo, Selasa (5/8/2025).
Pertemuan yang hangat ini membahas penguatan industri pertahanan serta pengembangan teknologi militer antara Indonesia dan China. Departemen yang dipimpin Jenderal Xu memiliki fokus strategis dalam teknologi militer dan inovasi peralatan tempur.
Komitmen Strategis Indonesia-China di Bidang Pertahanan
Melalui akun media sosialnya, Prabowo menulis, “Menerima kunjungan Kepala Departemen Pengembangan Peralatan Komisi Militer Pusat Republik Rakyat Tiongkok, Jenderal Xu Xieqiang, dalam kunjungan kehormatannya ke Indonesia.”
Diskusi mereka berfokus pada peningkatan kerja sama pertahanan, khususnya dalam hal alih teknologi dan penguatan kemandirian industri militer. Kolaborasi ini dipandang sebagai upaya strategis untuk mendorong daya saing global dan pengembangan sistem pertahanan nasional Indonesia.
Kunjungan Diplomatik Berlanjut dengan Jenderal Amerika
Sehari sebelumnya, Prabowo juga menerima Komandan Komando Operasi Khusus Amerika Serikat (AS), Jenderal Bryan Fenton, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (4/8/2025). Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menerima medali kehormatan sebagai bentuk pengakuan atas kontribusinya dalam memperkuat kerja sama pertahanan bilateral Indonesia-AS.
“Dedikasi, kepemimpinan, dan komitmen teguh Presiden Prabowo Subianto yang luar biasa telah menghasilkan kemitraan yang tak ternilai…,” kata Jenderal Fenton dalam sambutannya, dikutip dari Biro Sekretariat Presiden.
Kemitraan Pertahanan Global: Indonesia Menuju Pemain Strategis
Dengan menjalin hubungan kuat bersama dua kekuatan militer dunia—Tiongkok dan Amerika Serikat—Indonesia menunjukkan tekadnya untuk menjadi pemain strategis dalam peta pertahanan global. Kunjungan kehormatan ini mencerminkan peran penting Indonesia dalam menjaga stabilitas kawasan dan memperkuat diplomasi pertahanan.
Kerja sama ini juga mencakup pengembangan SDM militer, riset bersama, hingga modernisasi sistem persenjataan yang diperlukan dalam menghadapi tantangan keamanan masa depan.
Kolaborasi internasional ini diharapkan dapat mendorong lahirnya kemandirian pertahanan nasional Indonesia yang lebih kuat dan berdaya saing tinggi di kancah global.